Dari tulisan seorang sahabat yang berjudul Surat Cinta Untuk Tuhan, aku terinspirasi untuk sedikit menuangkan sedikit pikiran dalam keterbatasan pengalamanku untuk menulis...
Beruntung aku punya Allah...
Saat aku merasa jatuh dan sendiri, tanpa ada teman atau keluarga yang berada di dekatku. Aku pun menangis padaMu dan berangsur-angsur aku mendapatkan kepercayaan diriku kembali.
Beruntung aku punya Allah...
Saat aku mulai kehilangan arah, tanpa ada saudara atau kerabat yang mampu menunjukkan jalan. Aku pun tersungkur dihadapanMu dan dengan pemurahnya Engkau memberiku sepercik hidayah.
Beruntung aku punya Allah...
Saat semua teman dengan alasan gak jelas, marah dan tak mau menyapaku. Aku mengadu padaMu dan seketika aku mendapatkan teman yang Maha Pengasih.
Beruntung aku punya Allah...
Saat orang-orang disekitarku meremehkan aku dengan segala keterbatasanku, aku hanya bisa diam dan berbicara padaMu, seketika aku merasa aku tak seremeh itu
Beruntung aku punya Allah...
Saat semua orang curhat padaku dan giliran aku yang bingung mau curhat ke siapa, aku menumpahkan segalanya padaMu dan seketika aku merasa didengar olehMu.
Saat aku merasakan begitu beruntungnya aku punya Allah.
Aku menangis, mengingat begitu banyaknya waktu yang Engkau sediakan untukku di saat aku butuh, sedangkan aku seringkali sulit untuk mempersembahkan waktu, walaupun sekedar untuk menyapaMu di saat aku lapang.
Maafkan hambaMu ini Ya Allah...
dan sekali lagi aku lantangkan BERUNTUNG AKU PUNYA ALLAH
Salam,
Nadiah yang jadi merenung tentang diri...
Jumat, 10 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar