Ketika hari kiamat, keluarlah gumpalan api dari neraka jahanam.
Gumpalan api itu sebesar gunung.
Ia bergulung-gulung melumat apa saja yang di landanya.
Api itu meluncur ke arah umat Nabi Muhammad saw.
Beliau berusaha menolaknya, tetapi tak mampu.
Gunung api itu terlalu besar, rasulullah pun lalu memanggil malaikat jibril memberitahukan hal ini.
"Hai jibril, gunung api ini benar-benar akan menuju umat ku dan membakar mereka,"
kata beliau.
Mendengar itu, malaikat jibril lalu pergi mengambil segelas air.
Air itu di berikan kepada rasulullah seraya berkata,
"Ya Rasulullah, ambilah air ini dan percikkan ke api itu!"
Rasulullah menerima air itu dan memercikkanya ke gumpalan api yang membara.
Seketika itu juga api padam.
Hal itu membuat rasulullah heran.
Belum ada percikan air bisa memadamkan gunung api sebesar itu.
"Hai jibril, air apakah itu sehingga bisa memadamkan api?"
tanya rasulullah.
"Air itu adlah air mata umat mu," jawab jibril.
"Air mata umat ku?" tanya rasulullah tak percaya.
"Ya. Air mata umat mu yang menangis karena tafakur dan takut kepada Allah dakam ruangan seorang diri.
Allah telah memerintahkan aku untuk menampungnya dan menjaganya sampai saat engkau membutuhkannya untuk memadamkan api yang menuju ke arah ummat mu," jawab jibril.
Pertanyaan?
Apakah kita semua bisa menjadi golongan umat yang tafakur?
Jumat, 10 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar